Jakarta memang dikenal sebagai kota metropolitan dengan deretan gedung pencakar langit, pusat perbelanjaan, dan jalanan yang selalu ramai. Namun, di balik hiruk-pikuknya, ibu kota juga menyimpan banyak ruang terbuka hijau yang cocok untuk sekadar nongkrong santai, hangout bersama teman, atau menghabiskan waktu bersama keluarga. Berikut adalah 10 taman di Jakarta yang bisa menjadi pilihan Anda untuk melepas penat.
1. Taman Suropati – Menteng
Taman Suropati adalah salah satu taman paling ikonik di Jakarta. Terletak di kawasan Menteng, taman ini memiliki pepohonan rindang, jalur jogging, dan area duduk yang nyaman. Suasananya tenang sehingga sering dijadikan tempat nongkrong oleh komunitas musik, fotografi, hingga olahraga yoga. Malam hari, suasananya makin hidup dengan musik akustik dari para pengunjung.
2. Taman Menteng
Tak jauh dari Taman Suropati, ada Taman Menteng yang modern dengan fasilitas lengkap. Taman ini dilengkapi lapangan futsal, area basket, hingga jalur pejalan kaki yang tertata rapi. Banyak anak muda menjadikan Taman Menteng sebagai tempat hangout karena suasananya segar dan lokasinya strategis di pusat kota.
3. Taman Lapangan Banteng
Taman ini dulunya dikenal sebagai ruang publik bersejarah, kini direvitalisasi menjadi taman modern dengan air mancur menari, jalur pedestrian luas, dan spot foto estetik. Taman Lapangan Banteng cocok untuk hangout sore hingga malam hari karena pencahayaannya indah dan suasananya romantis.
4. Taman Tebet Eco Park
Resmi dibuka setelah revitalisasi, Tebet Eco Park langsung populer di kalangan warga Jakarta. Taman ini memiliki konsep ramah lingkungan dengan area forest walk, jembatan ikonik, serta banyak ruang duduk untuk santai. Cocok sekali buat nongkrong bareng teman sambil menikmati udara segar di tengah kota.
5. Taman Honda Tebet
Masih di Tebet, ada juga Taman Honda yang lebih sederhana namun nyaman. Banyak komunitas anak muda berkumpul di sini, mulai dari olahraga ringan, bermain skateboard, hingga sekadar ngobrol santai. Lokasinya mudah diakses dan menjadi alternatif hangout murah meriah.
6. Taman Cattleya – Slipi
Bagi Anda yang berada di kawasan Slipi, Taman Cattleya bisa jadi pilihan tepat. Taman ini luas, rindang, dan sering dipakai warga untuk jogging atau sekadar duduk santai. Banyak keluarga dan anak muda yang nongkrong di sini pada sore hari, karena suasananya adem meski berada di tengah kota.
7. Taman Ayodya – Barito
Dikenal dengan danau buatan dan pemandangan cantik, Taman Ayodya sering jadi tempat kumpul anak muda Jakarta Selatan. Selain untuk nongkrong, taman ini juga populer sebagai tempat berolahraga ringan dan spot fotografi. Suasananya cukup romantis jika datang saat sore menjelang malam.
8. Taman Martha Tiahahu – Blok M
Jika Anda sering hangout di kawasan Blok M, pasti tahu Taman Martha Tiahahu. Setelah direvitalisasi, taman ini semakin modern dengan konsep ramah pejalan kaki. Banyak kafe di sekitarnya sehingga cocok untuk nongkrong, foto-foto, hingga menikmati suasana malam khas Blok M.
9. Taman Kalijodo
Dulunya dikenal sebagai kawasan negatif, kini Kalijodo telah disulap menjadi ruang publik kreatif. Taman Kalijodo memiliki skate park, mural artistik, hingga area luas untuk nongkrong bersama komunitas. Cocok sekali bagi anak muda yang suka suasana urban dan penuh energi.
10. Taman Fatahillah – Kota Tua Jakarta
Terakhir, ada Taman Fatahillah yang berada di kawasan Kota Tua Jakarta. Area ini menjadi pusat aktivitas wisata, dengan gedung-gedung bersejarah di sekitarnya. Banyak komunitas seni, musisi jalanan, hingga turis berkumpul di sini, menjadikannya tempat nongkrong sekaligus menikmati suasana klasik Jakarta tempo dulu.
Kesimpulan
Dari taman bersejarah hingga taman modern hasil revitalisasi, Jakarta kini punya banyak pilihan ruang terbuka hijau untuk nongkrong dan hangout. Mulai dari Taman Suropati yang ikonik, Tebet Eco Park yang hits, hingga Taman Fatahillah di Kota Tua, semuanya menawarkan suasana berbeda. Dengan adanya taman-taman ini, warga Jakarta bisa sejenak melarikan diri dari hiruk-pikuk kota dan menikmati waktu santai bersama teman maupun keluarga.
About the Author
