
Tanggul penahan air di RT 3/RW 6, Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, jebol pada Minggu sore, sekitar pukul 17.30 WIB, setelah hujan deras mengguyur sejak siang hari. Lokasi berada di sisi Musala Sabili, yang menjadi bagian dramatis dari kejadian tersebut.
Sebelumnya, warga sempat melihat rembesan air muncul di sela-sela tanggul. Curahan hujan yang tinggi menyebabkan aliran kali tak mampu menahan debit air, akhirnya tembok tanggul runtuh. Air kemudian tumpah deras ke perumahan dan musala, membawa lumpur dan material, menenggelamkan Musala Sabili dengan tinggi air mencapai 1 meter di beberapa titik.
Air meluap masuk ke dalam rumah-rumah penduduk, termasuk musala. Kaca pecah, pagar dan tembok musala runtuh, serta lantai penuh lumpur membuat bangunan tak layak digunakan selama beberapa waktu.
Warga sempat panik, berusaha menyelamatkan barang ke tempat lebih aman—beberapa memilih mengungsi sementara di lantai dua musala.
Ketinggian air mencapai sekitar dada orang dewasa (±1 meter), sebelum akhirnya mulai surut pada Senin pagi sekitar pukul 04.00 WIB.
Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan bersama PPSU dan warga langsung memasang karung pasir untuk menutup lubang tanggul, melakukan pembendungan sementara.
Setelah kondisi air menurun, rencana perbaikan permanen segera dijalankan: pembersihan material dan pengerukan, lalu pembangunan kembali struktur tanggul.
Ratna, warga setempat, mengungkapkan: “Awalnya sudah rembes-rembes, nggak lama jebol tuh… Air di kali ini kan udah tinggi ya, nggak bisa nampung lagi, jadi dorong gitu.”
Syukur menambahkan bahwa aliran deras terjadi saat warga sedang menonton Piala Presiden. “Pas tahu tembok mulai rembes, eh tiba-tiba jebol…”
BPBD DKI memantau hingga 91 RT di Jakarta mengalami banjir, dengan 880 orang mengungsi. Tanggul jebol turut memberi andil pada genangan di beberapa wilayah Jaksel.
Pemerintah menghimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap hujan ekstrem dan kerusakan tanggul, serta melaporkan kondisi kritis ke layanan darurat seperti 112 atau instansi terkait untuk penanganan cepat.
Insiden tanggul jebol di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menunjukkan dampak nyata dari intensitas hujan tinggi yang melanggar daya tampung tanggul. Meskipun perbaikan cepat sudah dilakukan, proses ini menyoroti keterbatasan infrastruktur lama di tengah cuaca ekstrim. Pemantauan berkelanjutan dan modernisasi struktur penahan air menjadi kunci untuk mencegah kejadian serupa di kemudian hari.