
Isu terbaru yang mencuat di ranah politik Indonesia adalah kabar mengenai Erick Thohir yang disebut-sebut akan menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), bersamaan dengan wacana bahwa Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan dihapuskan atau dilebur ke kementerian lain. Kabar ini tentu menarik perhatian publik karena menyangkut salah satu figur penting dalam kabinet saat ini dan masa depan tata kelola BUMN.
Kiprah Erick Thohir di Pemerintahan
Erick Thohir dikenal sebagai sosok pengusaha sukses sebelum masuk ke pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf pada Pemilu 2019, kemudian dipercaya memimpin Kementerian BUMN. Sejak saat itu, namanya makin sering menghiasi pemberitaan karena kebijakannya dalam melakukan restrukturisasi perusahaan negara, menekan kasus korupsi, dan meningkatkan profesionalitas manajemen BUMN.
Di bawah kepemimpinannya, BUMN mulai diarahkan untuk lebih efisien dan fokus pada bidang strategis. Restrukturisasi perusahaan pelat merah menjadi salah satu langkah berani Erick, termasuk konsolidasi sektor aviasi, energi, dan perbankan. Tidak sedikit pula BUMN yang sebelumnya merugi, kini mulai menunjukkan perbaikan kinerja.
Isu Pergantian Posisi Menjadi Menpora
Belakangan, mencuat isu bahwa Erick Thohir akan dialihkan menjadi Menpora. Rumor ini muncul karena reputasinya di bidang olahraga sudah tidak asing lagi. Erick adalah Ketua Umum PSSI yang berhasil membawa angin segar bagi sepak bola Indonesia. Keberhasilan mendatangkan event internasional, mendorong transformasi sepak bola nasional, hingga membangun ekosistem olahraga modern membuat namanya dianggap layak jika ditempatkan di Kemenpora.
Namun, wacana ini juga menimbulkan pertanyaan besar: apakah peran Erick lebih tepat di BUMN atau di Kemenpora? Pasalnya, kepemimpinannya di BUMN baru berjalan efektif dalam beberapa tahun terakhir, dan masih banyak program strategis yang menunggu kelanjutan.
Wacana Penghapusan Kementerian BUMN
Di sisi lain, isu mengenai penghapusan Kementerian BUMN juga menjadi sorotan. Ada pandangan bahwa BUMN sebaiknya dikelola langsung oleh kementerian teknis masing-masing, agar tidak terlalu sentralistik di satu kementerian. Misalnya, BUMN energi bisa di bawah Kementerian ESDM, sedangkan BUMN pangan di bawah Kementerian Pertanian.
Namun, banyak yang berpendapat bahwa justru diperlukan satu kementerian khusus agar koordinasi lebih terarah. Di sinilah peran Erick Thohir dinilai penting, karena ia berhasil membawa BUMN lebih transparan dan produktif.
Respon Publik dan Politik
Publik menilai Erick Thohir adalah figur serba bisa. Ia mampu memimpin sektor ekonomi melalui BUMN sekaligus punya rekam jejak positif di bidang olahraga. Namun, jika benar-benar dipindahkan ke Menpora, publik khawatir langkah reformasi di BUMN bisa terhenti di tengah jalan.
Secara politik, isu ini juga bisa terkait dengan konfigurasi kabinet baru, di mana posisi strategis akan diatur ulang sesuai visi pemerintahan mendatang. Nama Erick bisa saja diproyeksikan di bidang olahraga untuk memperkuat pencapaian prestasi nasional, terutama menuju event besar seperti Olimpiade.
Penutup
Apakah Erick Thohir benar-benar akan menjadi Menpora dan BUMN dihapus? Jawabannya masih sebatas isu politik yang belum terkonfirmasi. Yang pasti, sosok Erick tetap menjadi figur penting dalam pemerintahan Indonesia. Reputasinya sebagai pembaharu di BUMN sekaligus penggerak olahraga nasional menempatkannya dalam posisi strategis, apa pun jabatan yang akan diembannya ke depan.