beritajakarta.org – Perayaan Idulfitri 1446 Hijriah yang jatuh pada Senin, 31 Maret 2025, membawa perubahan signifikan pada dinamika Jakarta. Berikut adalah rangkuman kondisi selama periode Lebaran di ibu kota:
Arus Mudik dan Kondisi Lalu Lintas
Menjelang Lebaran, Jakarta mengalami penurunan aktivitas yang signifikan akibat banyaknya warga yang mudik ke kampung halaman. Korlantas Polri mencatat bahwa hingga H+1 Lebaran, sebanyak 1,9 juta kendaraan telah meninggalkan Jakarta melalui empat gerbang tol utama, meningkat 25,5% dibandingkan hari normal.
Puncak arus mudik terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, dengan 258.000 kendaraan meninggalkan Jakarta. Kondisi ini menyebabkan Jakarta tampak lengang, dengan jalan-jalan utama seperti Sudirman dan MH Thamrin yang biasanya padat menjadi sepi. Warga yang tidak mudik memanfaatkan situasi ini untuk berolahraga atau berfoto di area ikonik seperti Bundaran HI.
Kunjungan ke Tempat Wisata
Pada hari kedua Lebaran, tempat-tempat wisata di Jakarta mulai dipadati pengunjung. Taman Margasatwa Ragunan, misalnya, mencatat lebih dari 40.000 pengunjung hingga siang hari. Untuk mengantisipasi kepadatan, pihak berwenang mempertimbangkan penerapan sistem ganjil-genap di sekitar lokasi wisata.
Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik
Menghadapi arus balik, kepolisian merencanakan penerapan sistem ganjil-genap mulai 3 April hingga 7 April 2025, berlaku di ruas tol tertentu untuk mengatur kepadatan kendaraan yang kembali ke Jakarta.
Secara keseluruhan, Lebaran 2025 di Jakarta ditandai dengan suasana kota yang lebih tenang akibat banyaknya warga yang mudik, diikuti dengan peningkatan aktivitas di tempat-tempat wisata pada hari-hari berikutnya.